Langsung ke konten utama

PENDIDIKAN YANG TERGADAI

Setelah projek SD inpres berakhir, dan banyak gedungnya beralih fungsi karena sekolah ditutup, bermunculanlah sekolah alternatif. Selain bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar sejak usia dini, sekolah alternatif juga memberikan peluang hidup lebih variatif di tengah kompetisi tuntutan zaman.

Kemudian SPG ditutup, IKIP bergeser ke Universitas, dan biaya pendidikan semakin terasa mencekik saudara sendiri. Lembagai pendidikan luar negeri menggaet kerja sama kemitraan yang lebih mengglobal.

Tiba-tiba kemarin mataku terbelalak memandangi iklan Senin, 2 November 2009 di salah satu surat kabar nasional: SEKOLAH DIJUAL sebuah sekolah swasta sudah berjalan +/- 8 tahun terletak di Batam dengan luas tanah 3 Ha terdiri dari 68 kelas dengan jumlah murid 3000 orang dari TK sampai SMA & SMK. Masih berjalan dengan sangat baik dan menguntungkan serta memiliki prospek yang sangat baik. Yang berminat hubungi: PO.BOX2752 JKP 10027 Tanpa Perantara

Berseliweran pertanyaan membentuk daftar wawancara panjang. Terbawa kesadaranku akan sebuah kawasan otorita industri yang harus dikelola dengan perhitungan profit dan jaminan prospek akreditasi sangat baik.

Bila bank terkena akuisisi, terlikuidasi, meski ada lembaga penjamin anggaran, bagaimana nasib penjamin kelangsungan belajar murid pada sekolah yang masuk bursa efek? Tidakkah memiliki peluang seperti sebuah investasi saham saja yang dijual kepada masyarakat untuk membeli saham kepemilikan sekolah itu bersama-sama. Memang jaringan lembaga swasta lebih sempit dibandingkan kelembagaan negeri, namun ada risiko pahit yang harus dinikmati masyarakat.

Bersiaplah untuk tergadai di kemudian hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POLITIK: POLI YANG ITIK-ITIK

Pol suguhan tayangan televisi di rumah-rumah yang suka mengisi hari-harinya di rumah rakyat. Ada rakyat yang sungguh-sungguh rakyat yang punya rumah, namun ada pula rakyat yang belum sungguh-sunguh tidak punya rumah kecuali alas tidur dan ruang hidup sederhana. Jadi rakyat ada yang sudah menikmati kemerdekaan tetapi ada juga yang belum merasakan kemerdekaan dalam situasi yang real. Itik adalah salah satu jenis hewan berkaki dua, bersayap, berleher jenjang, dan suka berbaris rapi. Kwek-kwek menjadi ciri khas paduan suaranya saat gembira, sedih, mengigau, bermimpi, terancam, tapi juga berakting. Karena keahliannya itu, ia tampil dalam film-film kartun yang melegenda di televisi. PolItik menjadi sajian media dan menu pembuka diskusi di warung-warung, ruang kerja, pasar modal, pasar tradisional, atriumn mall, rumah sakit, dan tempat-tempat umum lainnya. Tidak terbatas persoalan dalam negeri, tetapi juga persoalan luar negeri. Tentu saja rakyat yang melek PolItik lebih tahu strategi con

RIAK KECIL GELOMBANG BESAR

RASA INGIN TAHU YANG BESAR adalah salah satu sikap ilmiah.      Mau tahu sedikit atau banyak itu pilihan. Daya tarik magnet selalu berada pada dua kutub yang berbeda. Kesadaran akan eksistensi dan hakikat seharusnya menjadikan pola pikir terbuka bahwa perbedaan itu salah satu dalil tak terbantahkan oleh akal sehat manusia. Tingkat-tingkat kecerdasan itu melekat pada diri setiap insan. Bahwa ada kesamaam di antaranya juga bukan suatu kebetulan seperti yang sering ditulis dalam cerita sinetron di tv.      Tingkat kecerdasan dasar dimulai sejak dalam kandungan ibu, maka rahim ibu diinisiasikan sebagai sekolah kehidupan -- PAUD masa pranatal . Tingkat kecerdasan lanjutan pertama berlaku sejak 'terlahir' keluar dari persembunyian rahim ibu ( pascanatal) . Proses keluar dari persembunyian rahim tentu saja melalui persalinan. ada persalinan normal, lancr; ada persalinan 'istimewa'. Secara umum persalinan setelah usia matang kandungan 9 bulan 10 hari. Bagaimana jangka wakt

BERMAIN DENGAN HUKUM

Norma hukum dibuat dan disepakati untuk ditaati agar kebebasan yang dimiliki oleh manusia dapat dipertanggungjawabkan di mata hukum.Dengan begitu di dalam hukum hukum terkandung syarat: bersifat mengikat, memberikan kepastian, berlaku umum, dan sanksi yang tegas. Lembaga-lembaga yang berhubungan dengan produk hukum tentunya dihuni oleh pemikir, praktisi, pengamat, dan peneliti dalam kewenangan keilmuannya, bukan dipenuhi oleh pejabat lintas partai, apalagi mafia hukum. Norma hukum itu juga berjenjang sesuai perkembangan peradaban manusia. Ada norma kesusilaan/etika yang mengandung unsur kepatutan di muka umum, ada norma adai-istiadat yang menjadi tradisi turun-temurun, ada norma hukum alam yang cenderung mengikuti kewajaran, dan ada norma hukum tertulis yang setiap periode waktu akan ditambah, dikurangi, atau dimodifikasi oleh pemegang kebijakan ketatanegaraan formal. Ketika pergeseran dan suksesi kekuasaan terjadi, ada banyak kepentingan dan pemikiran berkembang di masyarakat mula