Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2009

CELAKA 2012

Masyarakat penggemar film disuguhi cerita tentang kiamat pada mitologi Maya bahwa 21 Desember 2012. Ide dasarnya tentu penafsiran penulis skenario film yang mencoba memahami fenomena alam, ilmu pengetahuan, sosial, dan perkembangan budaya. Teknologi digital meramaikan manipulasi visualisasi gambar menjadi imaji yang booming ketika bertemu dengan sense of bussines. Penonton dengan latar belakang yang berbeda wilayah dan kultur harus menerima ide pembuat film suka atau tidak suka. Dengan pola pikir merdeka sebenarnya orang ditantang pada pilihan prinsip hidupnya sendiri: tegar, bimbang, atau ikut arus efek rasa gambar. Dengan pola rasa religiositas sebenarnya orang disadarkan kembali akan adanya garis final kehidupan manusia di belahan bumi manapun untuk bersedia mati dalam untung dan malangnya sendiri. Jangkauan pikiran manusia bisa digunakan dalam lingkup terbatas sesuai alamnya, atau bisa dimaksimalkan untuk meramalkan kemungkinan kurun waktu yang akan datang sesuai imajinasi konstruk

MEMBANGUN KONFLIK DAN PENGAMPUNAN

Bermunculan konflik kepentingan di antara kita, berkecamuk opini pro dan kontra atas konflik yang berkembang. Maka, bertambahlah forum konflik di mana-mana memenuhi ruang pikir dan rasa publik. Angin berbisik ke telinga, matahari menggantang permukaan bumi tanpa ampun, permukaan air mendidih menimbulkan gelombang, pusat bumi demam tak tertahankan dan lari ke gunung-gunung yang masih membuka dapur umum, dan orang-orang bergerak memasuki kota, menggelandang di jalan, berteriak lantang di gerbang. Demonstrasi di mana-mana. Tuntutan ada di mana-mana. Tayangan televisi pun jadi penuh berita. Kritik terhadap pemegang kekuasaan negeri ini seperti banjir saat hujan mengguyur kota-kota. Masyarakat bengong menyaksikannya, bergerombol di gardu siskamling, di warung pinggir jalan, di teras rumah saat bertamu, dan di pasar-pasar saat menunggu barang dagangan. Pendidikan formal dan nonformal harus menjadi acuan dasar masyarakat majemuk untuk membangun bangsa yang kuat. Pendidikan formal sekarang leb

HARI PAHLAWAN, 10 NOVEMBER

Selain pembicaraan di media, tak terasa greget masyarakat menyambut peringatan ini. Peristiwa heroik Surabaya yang mengubah bendera merah putih biru menjadi merah putih saja tetap berkibar di puncak tiang tersamar pada tumpukan gejolak batin masyarakat kini menghadapi keadaan. Surabaya tetap kota pahlawan, tetapi perjuangan Bung Tomo belum selesai sebagai pejuang. Kejuangan arek-arek Surabaya yang powerfull tak mencairkan pengakuan kepahlawanan tokoh pelakunya. Ini fakta dokumen yang harus terus dikaji saat peringatan kembali dikenang di negeri ini. Jiwa-jiwa muda tumpah darah ini adalah semangat batin kemerdekaan atas belenggu-belenggu ketidakadilan. Bila gambaran generasi muda yang terungkap tak lagi mencerminkan semangat energi positif memajukan peradaban, membangun struktur dan infrastruktur yang ada, kesadaran pluralisme, cinta tanah air, serta mewujudkan cita-cita stakeholder sesuai pebukaan UUD 1945 sebagai harga mati; barangkali kita telah menggiring opini dan rasa pada sikl

PENDIDIKAN YANG TERGADAI

Setelah projek SD inpres berakhir, dan banyak gedungnya beralih fungsi karena sekolah ditutup, bermunculanlah sekolah alternatif. Selain bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar sejak usia dini, sekolah alternatif juga memberikan peluang hidup lebih variatif di tengah kompetisi tuntutan zaman. Kemudian SPG ditutup, IKIP bergeser ke Universitas, dan biaya pendidikan semakin terasa mencekik saudara sendiri. Lembagai pendidikan luar negeri menggaet kerja sama kemitraan yang lebih mengglobal. Tiba-tiba kemarin mataku terbelalak memandangi iklan Senin, 2 November 2009 di salah satu surat kabar nasional: SEKOLAH DIJUAL sebuah sekolah swasta sudah berjalan +/- 8 tahun terletak di Batam dengan luas tanah 3 Ha terdiri dari 68 kelas dengan jumlah murid 3000 orang dari TK sampai SMA & SMK. Masih berjalan dengan sangat baik dan menguntungkan serta memiliki prospek yang sangat baik. Yang berminat hubungi: PO.BOX2752 JKP 10027 Tanpa Perantara Berseliweran pertanyaan membentuk daftar wawanca