Langsung ke konten utama

Postingan

RIAK KECIL GELOMBANG BESAR

RASA INGIN TAHU YANG BESAR adalah salah satu sikap ilmiah.      Mau tahu sedikit atau banyak itu pilihan. Daya tarik magnet selalu berada pada dua kutub yang berbeda. Kesadaran akan eksistensi dan hakikat seharusnya menjadikan pola pikir terbuka bahwa perbedaan itu salah satu dalil tak terbantahkan oleh akal sehat manusia. Tingkat-tingkat kecerdasan itu melekat pada diri setiap insan. Bahwa ada kesamaam di antaranya juga bukan suatu kebetulan seperti yang sering ditulis dalam cerita sinetron di tv.      Tingkat kecerdasan dasar dimulai sejak dalam kandungan ibu, maka rahim ibu diinisiasikan sebagai sekolah kehidupan -- PAUD masa pranatal . Tingkat kecerdasan lanjutan pertama berlaku sejak 'terlahir' keluar dari persembunyian rahim ibu ( pascanatal) . Proses keluar dari persembunyian rahim tentu saja melalui persalinan. ada persalinan normal, lancr; ada persalinan 'istimewa'. Secara umum persalinan setelah usia matang kandungan 9 bulan 10 hari. Bagaimana jangka wakt
Postingan terbaru

MANGKRAK

     Hari-hari seperti cerita yang tak kunjung selesai untuk dipahami.      Matahari membangunkan kegelisahan dan gelap malam menidurkan pohon-pohon kehidupan. Listrik menyalakan energi sengatan kerja, sedang udara memompakan paru-paru harapan untuk hidup lebih lama bagi makhluk siapapun mereka.      Gugusan pulau semakin padat penghuni, tak terhitung pertumbuhan hidup dan mati. Hujan panas menyatukan tekad untuk bertahan, mengolah sandang, papan, dan pangan untuk generasi ke generasi, menyikapi tradisi, menyiasati keterbatasan, dan mewujudkan impian untuk memperbaiki keadaan.      Alam dan lingkunganmengajarkan peradaban awal. Saat terik matahari kegairahan mengolah raga, pikiran, dan rohani. Sementara gelap menyembunyikan lelah. Begitulah cuaca dikenali, dipahami, dan dijalani, menjadi keteraturan. Musim-musim pengembaraan yang panjang, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, membuka jalan setapak, menemukan persinggahan. Orang dilahirkan dan disusui, dimandikan dan diberi m

POLITIK: POLI YANG ITIK-ITIK

Pol suguhan tayangan televisi di rumah-rumah yang suka mengisi hari-harinya di rumah rakyat. Ada rakyat yang sungguh-sungguh rakyat yang punya rumah, namun ada pula rakyat yang belum sungguh-sunguh tidak punya rumah kecuali alas tidur dan ruang hidup sederhana. Jadi rakyat ada yang sudah menikmati kemerdekaan tetapi ada juga yang belum merasakan kemerdekaan dalam situasi yang real. Itik adalah salah satu jenis hewan berkaki dua, bersayap, berleher jenjang, dan suka berbaris rapi. Kwek-kwek menjadi ciri khas paduan suaranya saat gembira, sedih, mengigau, bermimpi, terancam, tapi juga berakting. Karena keahliannya itu, ia tampil dalam film-film kartun yang melegenda di televisi. PolItik menjadi sajian media dan menu pembuka diskusi di warung-warung, ruang kerja, pasar modal, pasar tradisional, atriumn mall, rumah sakit, dan tempat-tempat umum lainnya. Tidak terbatas persoalan dalam negeri, tetapi juga persoalan luar negeri. Tentu saja rakyat yang melek PolItik lebih tahu strategi con

MENYENANGKAN - MENYEDIHKAN atau MEMBAHAGIAKAN - MEMBAHAYAKAN

Suka dan duka memang berpasangan sebagai kata berlawanan makna. Dalam hidup manusia sehari-hari perubahan itu begitu terasa bedanya. Suka ada perasaan senang dengan berbagai alasan, duka ada perasaan sedih dengan alasannya sendiri. Ketika suka itu berulang dalam waktu sesaat atau relatif lama, rasa senang itu menjadi menyenangkan hati pemiliknya. Wajah yang bersinar, mata yang berbinar, laku hidup yang menyenangkan dialami untuk sendiri maupun bersama yang lain. Namun, ketika duka itu menghampiri baik sesaat apalagi lama, terasa ada yang tiba-tiba mengganggu kenyamanan, ada yang mengusik daya-daya manusia kita dalam menjalani hidup keseharian. Rasa sedih,  kecewa, gagal, terusik, dan rasa-rasa kegalauan tak diharapkan. Efeknya sangat luas. Sakit tanpa sebab yang jelas. jengkel dan marah-marah pada situasi yang dihadapi. Kehilangan selera, gairah makan dan beraktivitas lainnya. Harapan manusia hidup yang membahagiakan bisa bergeser ke bentuk tragedi yang menyeret energi-energi posit

CERITA PEWAYANGAN

Salah satu cerita klasik yang masih dipelihara dan dikaji terus-menerus dalam praksis hidup masyarakat adalah epos Ramayana dan Mahabarata. Sejak kemunculannya dipercaya dan diakui prototipe-nya berasal dari India, kemudian menyebar dalam berbagai versi ke segenap lapisan masyarakat pemerhati dan penikmatnya. Ciri-ciri keklasikan cerita itu dapat dilacak dari beberapa sifat berikut: 1) Berkembang pada tradisi lisan - turun-temurun dari generasi pendahulu ke generasi penerusnya dengan bumbu penyedap rasa yang diinginkannya. 2) Menjadi milik masyarakat bersama (komunal) yang mengagumi dan menghayati hidup sebagai sebuah perjalanan batin (ziarah). 3) Istana sentris sebagai penanda kisahan yang bertingkat-tingkat dari lapisan masyarakat awam biasa hingga lapisan masyarakat kahyangan tempat para dewa pemegang kebijakan dan pengatur ritme alam kehidupan dalam keteraturan pola cerita pakemnya. 4) Bahasa yang terpelihara baik yang klise kelas bahasa kuno yang bernuansa bahaeulah, bahasa peny

BERMAIN DENGAN HUKUM

Norma hukum dibuat dan disepakati untuk ditaati agar kebebasan yang dimiliki oleh manusia dapat dipertanggungjawabkan di mata hukum.Dengan begitu di dalam hukum hukum terkandung syarat: bersifat mengikat, memberikan kepastian, berlaku umum, dan sanksi yang tegas. Lembaga-lembaga yang berhubungan dengan produk hukum tentunya dihuni oleh pemikir, praktisi, pengamat, dan peneliti dalam kewenangan keilmuannya, bukan dipenuhi oleh pejabat lintas partai, apalagi mafia hukum. Norma hukum itu juga berjenjang sesuai perkembangan peradaban manusia. Ada norma kesusilaan/etika yang mengandung unsur kepatutan di muka umum, ada norma adai-istiadat yang menjadi tradisi turun-temurun, ada norma hukum alam yang cenderung mengikuti kewajaran, dan ada norma hukum tertulis yang setiap periode waktu akan ditambah, dikurangi, atau dimodifikasi oleh pemegang kebijakan ketatanegaraan formal. Ketika pergeseran dan suksesi kekuasaan terjadi, ada banyak kepentingan dan pemikiran berkembang di masyarakat mula

LELAKI YANG SELALU MENATAP CAKRAWALA

Ia suka menghampiri gundukan pasir di tepi pantai senja. Ia berjalan di pinggirnya yang basah berbuih. Matanya tajam memandang arah matahari tenggelam di ujung gelombang. Sampai jauh gemuruh lidah air menyapu risknya yang jernih. Ia suka duduk menghitung angin lewat semilir rambutnya, juga getaran udara di antara pori dan debu kwringat lembab.