Langsung ke konten utama

POLITIK: POLI YANG ITIK-ITIK

Pol suguhan tayangan televisi di rumah-rumah yang suka mengisi hari-harinya di rumah rakyat. Ada rakyat yang sungguh-sungguh rakyat yang punya rumah, namun ada pula rakyat yang belum sungguh-sunguh tidak punya rumah kecuali alas tidur dan ruang hidup sederhana. Jadi rakyat ada yang sudah menikmati kemerdekaan tetapi ada juga yang belum merasakan kemerdekaan dalam situasi yang real.

Itik adalah salah satu jenis hewan berkaki dua, bersayap, berleher jenjang, dan suka berbaris rapi. Kwek-kwek menjadi ciri khas paduan suaranya saat gembira, sedih, mengigau, bermimpi, terancam, tapi juga berakting. Karena keahliannya itu, ia tampil dalam film-film kartun yang melegenda di televisi.

PolItik menjadi sajian media dan menu pembuka diskusi di warung-warung, ruang kerja, pasar modal, pasar tradisional, atriumn mall, rumah sakit, dan tempat-tempat umum lainnya. Tidak terbatas persoalan dalam negeri, tetapi juga persoalan luar negeri. Tentu saja rakyat yang melek PolItik lebih tahu strategi content dan media yang digunakan dibandingkan rakyat yang masih berjuang untuk tetap hidup di negeri republik tercinta ini.g-oran

Rakyat yang tak sanggup bertahan harus digaruk petugas trantip ke markas untuk kemudian disalurkan ke poli untuk diperiksa kondisi kesehatan fisik dan rohaninya. Sedangkan sebagian rakyat berkelas justru diincar KPK karena tersangkut soal pelanggaran yang dituduhkan. Nilai rupiahnya tak terduga, nilai moralnya sungguh diduga kurang layak. dan mereka nyaman pada posisi di luar kepatutan.

Pasien poli terus bertambah, sementara perawat dan dokter berkurang diagnosisnya. Para artis berbondong-bondong menjadi politisi dadakan karena dipaksa atau sengaja memilih jalur baru dalam peningkatan popularitas dan penimbunan harta dan kuasa.

Koalisai menjadi ajang pertunjukan akting secara meyakinkan bahwa pilihan rakyat itu mempunyai hak suara entah resonansi suara sendiri, suara partai, suara dewan, atau suara rakyat yang diwakilinya. Janji saat kampanye dan sosialisasi programnya terkikis habis oleh perilaku dan perkataanya yang berubah drastis setelah duduk di kursi kekuasaan. Ramai-ramai SK pengangkatan digadaikan di bank-bank ternama untuk menjadi modal usaha pengembangan hidup keluarganya yang telah mendukung pencalonannya dulu. SK itu bernilai gadai. Apakah itu juga berarti menggadaikan hak rakyat yang memilihnya?

Sejauh pikiran sehat, ada ketidakseimbangan dalam diri orang-orang yang merasa sehat jasmani dan rohani dengan orang-orang yang tidak pernah menjadi sehat jasmani dan rohani di pihak lain. Uniknya, politik itu bisa diartikan sebagai kontrak transaksional poli yang itik-itik di masyarakat yang majemuk. Hanya orang sehat yang rutin memeriksakan kesehatannya ke poli dengan risiko diet untuk tidak di-itik-itik.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RIAK KECIL GELOMBANG BESAR

RASA INGIN TAHU YANG BESAR adalah salah satu sikap ilmiah.      Mau tahu sedikit atau banyak itu pilihan. Daya tarik magnet selalu berada pada dua kutub yang berbeda. Kesadaran akan eksistensi dan hakikat seharusnya menjadikan pola pikir terbuka bahwa perbedaan itu salah satu dalil tak terbantahkan oleh akal sehat manusia. Tingkat-tingkat kecerdasan itu melekat pada diri setiap insan. Bahwa ada kesamaam di antaranya juga bukan suatu kebetulan seperti yang sering ditulis dalam cerita sinetron di tv.      Tingkat kecerdasan dasar dimulai sejak dalam kandungan ibu, maka rahim ibu diinisiasikan sebagai sekolah kehidupan -- PAUD masa pranatal . Tingkat kecerdasan lanjutan pertama berlaku sejak 'terlahir' keluar dari persembunyian rahim ibu ( pascanatal) . Proses keluar dari persembunyian rahim tentu saja melalui persalinan. ada persalinan normal, lancr; ada persalinan 'istimewa'. Secara umum persalinan setelah usia matang kandungan 9 bulan 10 hari. Bagaimana jangka wakt

BERMAIN DENGAN HUKUM

Norma hukum dibuat dan disepakati untuk ditaati agar kebebasan yang dimiliki oleh manusia dapat dipertanggungjawabkan di mata hukum.Dengan begitu di dalam hukum hukum terkandung syarat: bersifat mengikat, memberikan kepastian, berlaku umum, dan sanksi yang tegas. Lembaga-lembaga yang berhubungan dengan produk hukum tentunya dihuni oleh pemikir, praktisi, pengamat, dan peneliti dalam kewenangan keilmuannya, bukan dipenuhi oleh pejabat lintas partai, apalagi mafia hukum. Norma hukum itu juga berjenjang sesuai perkembangan peradaban manusia. Ada norma kesusilaan/etika yang mengandung unsur kepatutan di muka umum, ada norma adai-istiadat yang menjadi tradisi turun-temurun, ada norma hukum alam yang cenderung mengikuti kewajaran, dan ada norma hukum tertulis yang setiap periode waktu akan ditambah, dikurangi, atau dimodifikasi oleh pemegang kebijakan ketatanegaraan formal. Ketika pergeseran dan suksesi kekuasaan terjadi, ada banyak kepentingan dan pemikiran berkembang di masyarakat mula