Heran, orang berbicara keras-keras pada saat orang lain beranjak tidur. Heran, orang membuka knalpot kendaraannya keras-keras saat orang jenuh mendengar suara bising. Orang memperdengarkan alunan bunyi musik keras-keras di antara orang yang tak berselera musik. Dan Orang berpikir keras untuk membunuh orang lain dengan berbagai alasan emosional tak tertahankan untuk sebuah puncak kepuasan sesaat.
Para petugas ketertiban kewalahan menjalankan tugas perintah komandan lapangan. Mereka langsung berhadapan dengan rakyat yang mengejar peluang tetap hidup di tengah fluktuasi zaman yang tak mereka pahami berpihak kepada siapa. Sirine meraung-raung memecah kemacetan di jalanan. Potensi kebakaran menyebar ke berbagai sudut permukiman dan lahan kering musim kemarau. Ledakan petasan mengejutkan suasana hidup tenang. Dan tiba-tiba bencana gempa kembali melanda, meluluhlantakkan rumah-rumah, pekarangan, instalasi, melumat tubuh lemah, mengubur kenangan indah kehidupan.
Matahari berselubung asap. Jadwal penerbangan tertunda sampai batas pandang toleransi yang diizinkan. Udara terkontaminasi debu menyisakan napas tersengal, batuk-batuk dan iritasi pedih pada mata.
Pada puncaknya, harga-harga melambung naik tak terbeli. Pembagian sembako gratis berujung kacau, tidak merata, dan arus mobilitas orang terpusat pada jalur-jalur padat, penuh risiko, harus terjadi penumpukan pada saat yang hampir bersamaan. Hal itu terus berlangsung setiap tahun, terus berulang, dalam perbedaan persepsi kejernihan nurani.
Para petugas ketertiban kewalahan menjalankan tugas perintah komandan lapangan. Mereka langsung berhadapan dengan rakyat yang mengejar peluang tetap hidup di tengah fluktuasi zaman yang tak mereka pahami berpihak kepada siapa. Sirine meraung-raung memecah kemacetan di jalanan. Potensi kebakaran menyebar ke berbagai sudut permukiman dan lahan kering musim kemarau. Ledakan petasan mengejutkan suasana hidup tenang. Dan tiba-tiba bencana gempa kembali melanda, meluluhlantakkan rumah-rumah, pekarangan, instalasi, melumat tubuh lemah, mengubur kenangan indah kehidupan.
Matahari berselubung asap. Jadwal penerbangan tertunda sampai batas pandang toleransi yang diizinkan. Udara terkontaminasi debu menyisakan napas tersengal, batuk-batuk dan iritasi pedih pada mata.
Pada puncaknya, harga-harga melambung naik tak terbeli. Pembagian sembako gratis berujung kacau, tidak merata, dan arus mobilitas orang terpusat pada jalur-jalur padat, penuh risiko, harus terjadi penumpukan pada saat yang hampir bersamaan. Hal itu terus berlangsung setiap tahun, terus berulang, dalam perbedaan persepsi kejernihan nurani.
Komentar
Posting Komentar